E-commerce adalah dimana dalam
satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga
bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct
selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan
trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai
berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
Metode Pembayaran dalam dunia E – Commerce :
1.Credit Card
Model pembayaran yang paling
banyak digunakan dalam proses transaksi
2. e-Cash
Suatu account khusus untuk
pembayaran melalui internet.
3. Smart Card (cash Card)
Proses penggunaannya hampir
sama dengan ATM, yakni pada saat trasnsaksi, uang langsung di debet. Untuk
pembayaran di internet, user/customer harus memiliki smart card reader. Dalam
pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada
saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut,
sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer Untuk
softwarenya, digunakan software bernama ‘e-wallet’. Contoh web site yang telah
menyediakan smartcard untuk pembayaran adalah http://www.discvault.com.
4. i-Check
Model pembayaran dengan
menggunakan check. Contoh situs adalah http://www.icheck.com.
5. Transaksi Model ATM
yang menyangkut hanya institusi
finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit
uangnya dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara,
transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang
nasional-nya. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses
pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini.
Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu: Sistem pembayaran
kartu kredit on-line dan Sistem pembayaran check on-line.
5. Micropayment
Dalam bahasa sederhananya
adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme micropayment
ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil
tanpa overhead transaksi yang tinggi
6. Anonymous Digital Cash
Uang elektronik yang di
enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya
(http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash sama
terjaminnya seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal. Metoda pembayaran
yang terakhir ini adalah yang paling sulit untuk di implementasikan di
bandingkan empat (4) metoda yang disebutkan terdahulu. Berbeda dengan
metoda-metoda pembayaran yang sebelumnya yang umumnya terkait pada check, kartu
kredit maupun pihak ketiga yang dalam prosesnya selalu ada proses pencatatan
identitas pemakai.
Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan
negativenya.
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
No comments:
Post a Comment