Info kontak :
AENG BLOG
Berbagi Info, Tips, dan Trik mengenai dunia teknologi
Tuesday, October 25, 2016
Perubahan Tujuan
Perubahan Tujuan Blog Ini
Mohon maaf sebelumnya, sehubungan blog ini akan aktif kembali. maka akan ada perubahan yang terjadi seperti tujuan utama blog ini yang akan menampilkan Info, Tips dan Trik mengenai seputar dunia teknologi dari berbagai bidang.
Terima kasih...
Thursday, January 8, 2015
Sistem Manajemen Konten Mobile (MCMS)
Sistem manajemen konten mobile (MCMS) adalah jenis sistem manajemen konten (CMS) yang mampu
menyimpan dan menyampaikan konten dan layanan ke perangkat mobile, seperti
ponsel, ponsel pintar, dan PDA. Mobile
content management systems may be discrete systems, or may exist as features,
modules or add-ons of larger content management systems capable of
multi-channel content delivery. Sistem manajemen konten mobile dapat
menjadi sistem diskrit, atau mungkin ada sebagai fitur, modul atau add-ons dari
sistem manajemen konten yang lebih besar mampu multi-channel pengiriman konten.
Mobile content delivery has unique,
specific constraints including widely variable device capacities, small screen
size, limited wireless bandwidth, small storage capacity, and comparatively
weak device processors. [ 1 ]
Pengiriman konten Mobile memiliki unik, kendala spesifik termasuk kapasitas perangkat
banyak variabel, ukuran layar kecil, bandwidth nirkabel terbatas, kapasitas
penyimpanan kecil, dan prosesor perangkat relatif lemah.
Teknologi MCMS awalnya difokuskan pada bisnis ke konsumen (B2C) pasar
mobile dengan nada dering, permainan, teks-pesan, berita, dan konten terkait
lainnya. Since, mobile content
management systems have also taken root in business to business (B2B) and
business to employee (B2E) situations, allowing companies to provide more
timely information and functionality to business partners and mobile workforces
in an increasingly efficient manner. Karena, sistem manajemen konten
mobile juga berakar di bisnis ke bisnis (B2B) dan bisnis untuk karyawan (B2E)
situasi, yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi lebih tepat
waktu dan fungsionalitas untuk mitra bisnis dan tenaga kerja mobile dengan cara
yang semakin efisien.
Fitur utama
[ edit ] Multi-channel
content delivery Multi-channel pengiriman konten
Multi-channel
content delivery capabilities allow users to manage a central content
repository while simultaneously delivering that content to desktop web
browsers, mobile phones and other devices.
Kemampuan konten multi-delivery channel memungkinkan pengguna untuk mengelola
repositori konten sentral sekaligus memberikan konten yang ke web browser
desktop, ponsel dan perangkat lain. Content
is stored in a raw format to which device-specific presentation styles can be
applied. [ 3 ]
Konten akan disimpan dalam format baku yang khusus perangkat gaya presentasi
dapat diterapkan.
[ edit ] Specialized
templating system Khusus template sistem
While traditional
web content management systems handle templates for only a handful of web
browsers, mobile CMS templates must be adapted to the very wide range of target
devices with different capacities and limitations.
Sementara sistem manajemen konten web tradisional menangani template untuk
hanya segelintir web browser, mobile CMS template harus disesuaikan dengan
rentang yang sangat luas perangkat target dengan kapasitas yang berbeda dan
keterbatasan. There are two approaches
to adapting templates: multi-client and multi-site. Ada dua pendekatan
untuk beradaptasi template: multi-client dan multi-situs. The multi-client approach makes it possible
to see all versions of a site at the same domain (eg sitename.com), and
templates are presented based on the device client used for viewing.
Pendekatan multi-klien memungkinkan untuk melihat semua versi dari sebuah situs
di domain yang sama (misalnya sitename.com), dan template disajikan menurut
klien perangkat yang digunakan untuk melihat. The multi-site approach displays the mobile site on a targeted
sub-domain (eg mobile.sitename.com). Pendekatan multi-situs menampilkan
situs mobile di sub domain bertarget (misalnya mobile.sitename.com).
[ edit ] Location-based
content delivery Lokasi berbasis pengiriman konten
Location-based
content delivery provides targeted content, such as information,
advertisements, maps, directions, and news, to mobile devices based on current
physical location. Berbasis lokasi pengiriman konten memberikan
isi yang ditargetkan, seperti informasi, iklan, peta, arah, dan berita, ke
perangkat mobile berdasarkan lokasi fisik saat ini. Currently, GPS (global positioning system) navigation systems
offer the most popular location-based services. Saat ini, GPS (global
positioning system) sistem navigasi menawarkan berbasis lokasi yang paling
populer layanan. Navigation systems are
specialized systems, but incorporating mobile phone functionality makes greater
exploitation of location-aware content delivery possible. Sistem
navigasi adalah sistem khusus, tapi menggabungkan fungsi ponsel membuat
eksploitasi yang lebih besar dari lokasi-sadar pengiriman konten mungkin.
Mobile CMS
CMS
(Content Management System) identik dengan system yang digunakan untuk
mengelola kontent web yang biasanya berupa halaman html (teks & gambar).
Operator telekomunikasi atau content provider saat ini biasanya memiliki apa yang disebut Mobile Content Management System, yaitu CMS untuk mengelola konten perangkat bergerak yang dijual kepada pelanggannya. Konten yang dimaksud misalnya:
- Gambar atau WallpaperOperator telekomunikasi atau content provider saat ini biasanya memiliki apa yang disebut Mobile Content Management System, yaitu CMS untuk mengelola konten perangkat bergerak yang dijual kepada pelanggannya. Konten yang dimaksud misalnya:
- Nada dering (ringtone)
- Kontent teks seperti berita, ramalan, pesan bijak
- Nokia smart messaging (Operator logo, gambar, ringtone)
- Games
- Rekaman video (recorded)
- Live video/TV
- Audio/video ring back tone (Nada sambung pribadi)
- Multimedia presentation (SMIL)
- Theme
Karakteristik atau fitur yang dimiliki Mobile-CMS tapi biasanya
tidak terdapat pada web-CMS:
- Jenis kontennya lebih beragam
- Konten dijual, berarti memiliki harga dan melibatkan proses pembayaran (charging) sehingga memerlukan integrasi dengan billing system
- Konten tidak diperuntukan untuk semua jenis perangkat sehingga perlu manajemen perangkat agar dipastikan pelanggan yang membeli konten dapat menikmati konten yang dibelinya.
- Akses untuk mendapatkan kontent beragam misalnya melalui situs WAP/WEB, SMS, USSD, IVR, STK
- Kanal pengiriman (delivery channel) beragam bisa lewat SMS, MMS, wap push
- Karena dua poin diatas, biasanya mobile-CMS juga berfungsi sebagai content delivery system (CDS) yang berfungsi untuk mengirimkan konten lewat beragam layanan.
- Perlu integrasi dengan network elemen lain seperti SMSC, MMSC untuk pengiriman konten
- Karena dijual jadi kadang perlu dilengkapi dengan fitur promosi misalnya diskon, broadcast, content bundling, quiz, limited time frame free, recommended contents (top contents), pin based draw (pengundian), syembara untuk membuat dan mengirimkan kontent
- Perlu integrasi dengan streaming server untuk dapat mengirimkan konten seperti video, online TV
- Perlu adanya modul untuk customer care
- Reporting atua statistik yang diperlukan yang lebih kompleks
- Perlu adanya database pelanggan termasuk didalamnya mungkin data jenis/tipe perangkat atau ponsel yang digunakan pelanggan
- Karena konten tidak gratis dan rawan pembajakan maka diperlukan proteksi (DRM) terhadap konten dari pengkopian ilegal
- Konten biasanya berasal dari beberapa content provider sehingga diperlukan mekanisme pembagian keuntungan (revenue sharing)
- Perlu deskripsi yang jelas untuk setiap konten karena pelanggan tidak dapat langung menikmati konten. Fitur preview biasanya diperlukan untuk memperjelas seperti apa konten yang bisa didapatkan oleh pembelinya.
- Adanya layanan berlangganan (Subcription) dengan pengiriman terjadwal (scheduled/automatic delivery)
Mobile Learning
Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn (Quinn 2000) sebagai :
“The intersection of mobile computing and e-learning : accessible resources
wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful
support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in
time or space”. Berdasarkan definisi tersebut maka mobile learning merupakan
model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada
konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan
materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang
menarik. Istilah M-Learning atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan
perangkat genggam seperti PDA, ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi
yang akan banyak digunakan dalam belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan
pada perangkat handphone (telepon genggam).
M-Edukasi
MEdukasi merupakan nama khas mobile learning yang pada dasarnya merupakan bentuk khusus model dari nama generic mobile learning pada umumnya. Sebagai suatu produk pengembangan sistem, MEdukasi yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Multimedia (BPM) menggunakan format dan model khusus. MEdukasi ini memiliki slogan “belajar cepat tanpa sekat”. Slogan ini mengambarkan suatu misi bahwa dengan adanya MEdukasi ini maka pengguna bisa belajar secara cepat di manapun dan kapanpun tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat belajar.
MEdukasi merupakan nama khas mobile learning yang pada dasarnya merupakan bentuk khusus model dari nama generic mobile learning pada umumnya. Sebagai suatu produk pengembangan sistem, MEdukasi yang dikembangkan oleh Balai Pengembangan Multimedia (BPM) menggunakan format dan model khusus. MEdukasi ini memiliki slogan “belajar cepat tanpa sekat”. Slogan ini mengambarkan suatu misi bahwa dengan adanya MEdukasi ini maka pengguna bisa belajar secara cepat di manapun dan kapanpun tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat belajar.
Subscribe to:
Posts (Atom)